Selasa, 28 Oktober 2025

NAGARI KAMPUNG PINANG MELAKSANAKAN PENINGKATAN KAPASITAS PENGURUS BUMNAG



Nagari kampung pinang melaksanakan peningkatan kapasitas bagi pengurus badan usaha milik nagari yang baru, Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua hari mulai dari tanggal 28- 29 Oktober 2025. 

Pelatihan kapasitas bagi pengurus bumnag di hadiri Walinagari, Bamus Nagari, Pengurus Bumnag dan pengawas bumnag, pendamping desa dan lokal desa yang di lakasanakan di aula kantor Nagari 

Dalam sambutan walinagari, semoga dengan dilaksanakan peningkatan kapasitas pengurus bumnag ini menambah wawasan bagi pengurus bumnag untuk menjalankan tupoksi pengurus bumnag, membuat pelaporan , membuat program kerja bumnag dan lain lain yang di butuhkan untuk kemajuan bumnag kedepannya 


Rabu, 05 Februari 2020

PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI ERA KOMPUTERISASI


Dunia bergerak semakin cepat. Berkat perkembangan teknologi informasi, maka kita sekarang bisa menerima informasi dari belahan lain dunia hanya dalam hitungan detik saja. Jika dulu kita membaca berita dari lembaran kertas seperti koran atau majalah, kini kita membacanya melalui layar alat komunikasi seperti telepon genggam yang selalu kita bawa kemana saja. Transfer ilmu pengetahuan pun semakin cepat, namun berubah bentuk.
Tak bisa dipungkiri lagi, perkembangan Teknologi Informasi (selanjutnya disebut TI) telah maju sangat pesat. Semua bidang kehidupan hampir tidak ada lagi yang tidak mendapat sentuhan "keajaiban" TI. Para futuristik pun berlomba membuat ramalan-ramalan. Ada yang meramalkan bahwa konsumsi kertas diperkantoran akan semakin sedikit (paperless). Ada juga sosiolog yang meramalkan hubungan antar manusia akan semakin renggang karena makin tingginya interaksi antara manusia dengan komputer.
Dengan berkembangnya pesatnya ilmu pengetahuan teknologi informasi, apakah pengelolaan perpustakaan masih secara tradisional atau bisakah perpustakaan sekolah berbenah diri menyambut perkembangan teknologi

Senin, 21 Januari 2013

artikel


Jantungnya Perguruan Tinggi Adalah Perpustakaan
Jenis artikel : stattemen relacion                       Oleh
Iswanto
110.092

Berangkat kita dari judul artikel ini yaitu jantung perguruan tinggi adalah perpustakaan saya teringat dengan pernyataan pembantu rektor satu dan pernyataan kepala perpustakaan IAIN Imam Bonjol yang saya baca di Koran suara kampus mereka mengatakan perpustakaan sebagai jantungnya perpustakaan. Berarti ketika perpustakaan itu tidak berjalan atau tidak sesuai dengan sebuah perpustakaan yang ideal, maka perguruan itu  akan sakit dan tidak akan bisa maju apa yang di harapkan.
 Dilihat pengertian perpustakaan, yaitu merupakan suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu, yang mengelola koleksi-koleksi pustaka, baik berupa buku – buku maupun non buku, yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu, sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakai.
Dapat kita lihat dengan seksama antara perguruan tinggi dengan perpustakaan, perguruan tinggi memberikan pendidikan bagi mahasiswa sedangkan perpustakaan memberikan informasi kepada mahasiswa untuk penunjang bagi mahasiswa demi kelancaran pendidikan yang ada diperguruan tingi. Ini terbukti antara perpustakaan  dan perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan seperti jantung dan tubuh kita.


Perpustakaan sebagai lembaga yang memberikan kontribusi untuk pendidikan, maka dari itu perpustakaan harus mempunyai nilai-nilai pendidikan, nilai moral, nilai pengetauan, nilai edukatif, agar orang yang membaca di perpustakaan dapat mencontoh dan melihat nilai-nilai apa saja yang di sajikan oleh perpustakaan dan bermanfaat bagi orang yang membacanya.
Mari kita tinjau tujuan perpustakaan untuk meyakinkan seberapa  vitalnya perpustakaan di  perguruan tinggi.
  1. Menimbulkan rasa cinta untuk membaca.
  2. Memperluas dan memperdalam penguasaan ilmu pengetahuan.
  3. Mengembangkan kemampuan belajar.
  4. Membantu mengembangkan kemampuan bahasa dan daya pikir.
  5. Pemeliharaan bahan pustaka secara baik.
  6. Memberikan kemudahan temu kembali informasi.
  7. Menunjang kegiatan belajar mengajar.
  8. Tempat rujukan untuk mencari informasi, guna pembuatan karya ilmiah maupun penelitian.
Bila ditinjau dari sisi pandang yang lebih luas, maka peran perpustakaan bertindak sebagai agen perubahan, pembangunan, dan teknologi. Perubahan selalu terjadi seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu, eksplore dan berbudaya. Oleh karena itulah perpustakaan mempunyai andil yang besar dalam proses maju mundurnya dunia pendidikan. Baik  pendidikan di sekolah maupun di perguruan tinggi.
Untuk lebih menunjang jantung dari perguruan tinggi tersebut, banyak hal-hal yang dilengkapi baik kelengkapan pada system perpustakaan itu sendiri maupun para pustakawan yang mempunyai keilmuan dibidang perpustakaan, karena pekerjaan di perpustakaan bukan perkerjaan mudah dan diangkap tidak memerlukan tenaga ahli di bidang ilmu perpustakaan.
Berdasarkan dari fungsi sebuah perpustakaan di jelas bahwasannya:
1.      Sebagai edukasi
Ini membuktikan fungsi perpustakaan sebagai edukasi yaitu sebagai tugas pokok dalam penunjang peguruan tinggi, yang sebagaimana kita ketahui sifat pendidikan si perguruan tinggi ini bersifat aktif.
2.      Sebagai Informasi
Perpustakaan diharapakan memenuhi informasi-informasi yang ter up-date tentang dunia pendidikan untuk penunjang kemajuan pendidikan diperguruan tinggi.
3.      Riset (penelitian)
Salah satu fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian mahasiswa. Informasi yang di peroleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian. Kecuali penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik akan semakin berkembang.
4.      Rekreasi
Perpustakaan berfungsi juga sebagai tempat rekreasi bagi mahasiswa atau pengunjunng perpustakaan, tetapi disini konteks rekreasi sebagai fungsi perpustakaan bukanlah jalan-jalan tetapi rekreasi ilmu pengetahuan, humor, dan pendidikan.
            Dari beberapa fungsi perpustakaan yang telah dijelaskan tadi, memang jelas bahwasannya perpustakaan diperguruan tinggi itu adalah sebagai jantungnya perguruan tinggi, sebab tugas pokok perpustakan menyajikan apa penunjang untuk kemajuan perguruan tinggi, tetapi sebegitu bagusnya fungsi perpustakaan yang dijeleskan diatas tidak dibarengi dengan perhatian kepada perpustakaan, perpustakaan dianggap sebagai syarat sah saja sebuah perguruan tinggi, ini membuat para pengelola perpustakaan tidak bersemangat untuk memajukan perpustakaan di peguruan tinggi. Kita tahu bahwasan perpustakaan itu tidak akan bisa dipisahkan dengan perguruan tinggi, apabila diperguruan tinggi tidak ada perpustakaan maka perguruan tinggi itu tidak ideal dikatakan sebuah perguruan tinggi.

Rabu, 26 Desember 2012

tentang Strategi pemasaran berdasarkan segmentasi, targeting, Dan positioning

PENDAHULUAN
بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam mata kuliah Pemasaran Jasa Informasi, pemakalah mendapatkan  pembahasan tentang Strategi Pemasaran Berdasrkan Segmentasi, Targeting, dan Positioning.dimana pemakalah akan menjelaskan bagaimana hal-hal yang berkaitan strategi pemasaran berdasrkan segmentasi, targeting, dan positioning tersebut.
Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis; berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya hidup (psikografis).
Menentukan target pasar menjadi bagian pokok dalam strategi pemasaran bisnis. Ada beberapa perusahaan yang ingin menjangkau konsumen dari semua kalangan, namun ada pula beberapa perusahaan yang sengaja memisahkan konsumen sesuai dengan target pasar produknya.  Dengan target pasar yang jelas, akan mempermudah perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Dapat diartikan pula bahwa target pasar merupakan pasar yang memiliki konsumen dengan daya beli yang cukup potensial.
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.

PEMBAHASAN
STRATEGI PEMASARAN
Strategi sangat penting, sebaik apapun segmentasi, pasar sasaran, dan posisi pasar yang dilakukan tidak akan berjalan jika tidak diikuti dengan strategi yang tepat. justru strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya.di samping itu, tujuan strategi pemasaran juga digunakan untuk menjatuhkan melawan, atau menghadapai serangan pesaing yang ada dan yang akan masuk.
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan.[1]
Salah satu pendekatan yang relatif sederhana dalam menyusun perencanaan dan strategi pemasaran adalah memperhitungkan empat unsur utama pemasaran yakni Product Planning, Placing, Pricing, dan Promoting. Keempat unsur tersebut di dalam ilmu pemasaran dikenal dengan istilah marketing mix atau bauran pemasaran.[2]
Di dalam perkuliahan kita yang telah lewat, telah dibahas oleh dosen kita sendiri apa saja hal-hal yang harus ada dalam manjemen pemasaran, sebagaimana berikut:
1.         Produk apa yang akan kita pasarkan?
2.         Sasarannya apa?
3.         Tempatnya dimana dilakukan pemasaran?
4.         Metode produksinya bagaimana?
5.         Harga produk yang akan kita jual tersebut berapa?

A.   SEGMENTASI PASAR
Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis; berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya hidup (psikografis). [3]
Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mukin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri.
Segmentasi pasar perlu dilakukan karena disebabkan di dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.
Dalam praktiknya segmentasi pasar terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial. setiap segmen memiliki variabel tertentu, namun pada dasarnya variabel yang digunakan tidak jauh berbeda.
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen terdiri dari berbagai sudut pandang seperti:
1.        Segmentasi berdasarkan geografik
Artinya: membagi pasar berdasarkan wilayah,seperti:
a.       Jenis bahasa
b.      Provinsi
c.       Kabupaten
d.      Kecamatan
e.       atau lainnya.
2.        Segmentasi berdasarkan demografik
Maksudnya adalah membagi pasar berdasarkan kependudukan secara umum,seperti: golongan umur, jenis kelamin, ukuran keluarga,daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan, tingkat sosial atau lainnya.
3.    Segmentasi berdasarkan psikografik
Maksudnya adalah membagi pasar berdasarkan kriteria, sebagai berikut:
a.       Kelas sosial
b.      Gaya hidup
c.       Karakteristik kepribadian, atau lainnya.
4.    Segmentasi berdasarkan perilaku
Segmentasi berdasarkan perilaku disusun berdasarkan tingkah laku atau kebiasaan masyarakat sebagai berikut:
a.       Pengetahuan
b.      Sikap
c.       Kegunaan
d.      Tanggap terhadap suatu produk, atau lainnya.
Sedangkan variabel untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:
1.         Segmentasi berdasarkan demografik, yaitu: jenis industri, ukuran perusahaan, lokasi perusahaan, atau lainnya.
2.         Karakteristik pengoperasian, yaitu: teknologi yang difokuskan, status pengguna (berat,sedang, atau ringan), gaya hidup, karakteristik kepribadian, atau lainnya.
3.         Pendekatan pembeli,yaitu: organisasi berfungsi pembeli, sifat hubungan yang ada, kebijakan pembelian umum, kriteria pembeli, atau lainnya.
4.         Karakteristik personil industri, yaitu: kesamaan pembeli, sikap terhadap resiko, kesetiaan, atau lainnya.
5.         Faktor situasional seperti: urgensi, pengguna khusus, besarnya pesanan,atau lainnya.[4]

Langkah-langkah dalam segmentasi pasar:
1.         Kegiatan memilah-milah atau lebih dikenal dengan nama membagi pasar menjadi beberapa bagian.
2.         Menetapkan pasar sasaran dan menentukan posisi pasar yang di inginkan.
3.         Menetapkan posisi pasar.
Berikut ini skema dalam melakukan kegiatan segmentasi pasar, menetapkan pasar sasaran dan menentukan posisi pasar, sebagai berikut:
Skema Segmentasi Pasar, Menetapkan Pasar Sasaran, dan
 Menentukan Posisi Pasar[5]
 







B.       TARGETING
Di dalam mencapai target pemasaran ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan bahkan lebih:
1.         Selalu menambah pengetahuan kita dari sisi manapun akan produk yang kita tawarkansehingga kita bisa memberi pengertian kepada konsumen, apa keunggulan produk yang kita tawarkan dengan produk lain yang sejenis.
2.         Tidak bosan belajar dari siapa saja agar bisa maju.
3.         Selalu melebihkan target yang diberikan kepada kita. Semisal kita diberi targetmenjual 100 barang dalam sebulan maka kita harus mencatat bahwa target lebih dari 100. Tapi ingat untuk awal-awal jangan terlalu tinggi dalam melebihkannya, yang rasional saja semisalmenjadi 110 barang.
4.         Selalu catat dan pantau perkembangan penjualan yang terjadi dari hari kehari,minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan bisa cepat ditanggulangi.
5.         Memantau dan memotivasi pasar yang sudah ada agar selalu berkembang.
6.         Selalu mencari peluang pasar baru, ingat jangan hanya mengandalkan satu duasumber pendapatan, dapatkan sebanyak-banyaknya.
7.         Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan kita siapapun dia, mulai dari konsumen langsung,agen sampai distributor.
8.         Perhatikan bulan-bulan “paceklik ”bagi usaha anda, usahakan inovasi penuh jauh hari sebelumnya untuk mengantisipasinya.
9.         Jaga kejujuran kita, kualitas produk dan pelayanan yang kita berikan.
10.     Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal.[6]
C.       POSITIONING MARKETING
Menurut Craven (1991:270)bahwa positioning memegang peran yang sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu analisis internal perusahaan(total situation analysis).
Dalam proses positioning selalu dimulai product positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37), yang juga mengemukakan definisi product positioning sebagai berikut:
“The positioning process should begin with the product themselves. To gain a strong product positioning, a company must differentiate its product from all other products on the market. The goal is to give theproduct a unique position in the market place.”
Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses positioning harus dimulai dengan produk itu sendiri. Untuk mencapai product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran konsumennya.[7]
Sedangkan penentuan posisi pasar bagi produk ataupun jasa suatu perusahaan sangat penting. menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah ( konsumen), sehingga dapat menarik minat nasabah untuk memebeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Untuk menentukan posisi pasar janganlah dilakukan secara sembarangan, akan tetapi perlu dilakukan strategi yang benar, sehingga posisi pasar yang diinginkan tepat pada sasarannya.














PENUTUP
A.    Kesimpulan
Salah satu pendekatan yang relatif sederhana dalam menyusun perencanaan dan strategi pemasaran adalah memperhitungkan empat unsur utama pemasaran yakni Product Planning, Placing, Pricing, dan Promoting. Keempat unsur tersebut di dalam ilmu pemasaran dikenal dengan istilah marketing mix atau bauran pemasaran.
Jadi, langkah-langkah dalam pemasaran adalah sebagai berikut:
1.      Melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual, pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa berdasar pembagian demografis; berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun juga berdasar gaya hidup (psikografis).
2.      Melakukan targeting atau membidik target,minsalnya target  market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar.
3.      Melakukan positioning produk.
B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah menyadari masih terdapat kekurangan baik dalam penulisan, isi, maupun referensi. Oleh sebab itu pemakalah butuh tambahan, sanggahan, dan masukan dari teman-teman anggota diskusi dan dari dosen pembimbing. Sehingga pembahasan kita kali ini mencapai kesempurnaan.
Semoga dengan adanya diskusi hari ini, hendaknya dapat menjadi acuan bagi pembaca  serta bermanfaat dalam mempelajari “Pemasaran Jasa Informasiini, atas kritikan dan saran bagi pembaca sangat saya harapakan.  Terimakasih





DAFTAR PUSTAKA
Kamsir,Kewirausahaan,(Jakarta,PT  Raja Grafindo Persada: 2003)
http://rajapresentasi.com/2009/08/segmentasi-targeting-dan-positioning-dalam-manajemen-pemasaran/
Kasmir, Pemasaran bank,(Jakarta,kencana: 2005)
http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/tips-mencapai-target-pemasaran
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/peran-po


[1] Kamsir,Kewirausahaan,(Jakarta,PT  Raja Grafindo Persada: 2003), hal 171
[2] http://www.fahutan.s5.com/sept/SEPT001.HTM
[3] http://rajapresentasi.com/2009/08/segmentasi-targeting-dan-positioning-dalam-manajemen-pemasaran/
[4] Kasmir, Pemasaran bank,(Jakarta,kencana: 2005), hal 115-117
[5] Ibid,114
[6] http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/tips-mencapai-target-pemasaran

[7] http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/peran-positioning-dalam-strategi.html